Lapor Polisi, didampingi kuasa Hukumnya Advokat Prija Maxy Theozipa,SH., PJ Tak Terima Tudingan Penganiayaan dan Pengancaman Yang Viral di Media Online

DETIK GAYO

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024 - 01:57 WIB

6034 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga –  PJ tidak terima adanya laporan dan viralnya di media online yang mendugakan PJ melakukan penganiayaan, sekarang PJ melaporkan Polres salatiga pada hari Selasa tgl. 23/Jul/2024 sekitar pukul 01:42 didampingi kuasa hukumnya ( Adv. Prija Maxy Theozipa, SH ) dan diterima dengan baik oleh SPKT polres salatiga, Jawa Tengah.

Hal keterangan disampaikan ke awak Media pada Selasa 23/7/2024.

Lanjut Seorang yang di beritakan yang berinisial PJ tidak terima adanya pemberitaan yang menduga dirinya disebut menganiaya LC di kafe karaoke yang di duga tidak memiliki izin penjualan miras tersebut, karena yang berinisial PJ tidak merasa dirinya menganiaya LC, karena dirinya baru datang ke kafe karaoke tersebut ditemani istrinya, dan tak selang lama teman-teman PJ selesai nyanyi di kafe karaoke tersebut lalu PJ melihat temannya ribut cekcok mulut sama LC lalu PJ tersebut mendatangi dan berupaya untuk menengahi/Melerai, supaya tidak terjadi keributan”Ujarnya” Kejadian Pada tgl. 20/07/2024 sekitar pukul 00:48 WIB.

Namun setelah PJ berupaya menengahi agar tidak ada keributan, Malah LC yang satunya diduga menjadi provokator, karena yang merasa di aniaya tersebut sudah tidak mau memperkarakan namun LC satunya itu seperti memancing suasana semakin panas.

Setau teman-teman nya yang ada di TKP tidak ada yang melakukan penganiaya terhadap LC, inisial GB yang juga di sebut didalam pemberitaan tersebut juga tidak terima karena dirinya juga tidak merasa menganiaya LC tersebut dan tidak ada yang mengaku-ngaku sebagai anggota maupun Intel waktu kejadian cekcok. “Ujar GB”

Lalu tak selang lama datang keamanan sember, dan juga dari APH polsek sidorejo ke TKP, akhirnya keributan cek-cok mulut tersebut akhirnya bisa redah, dan PJ bersama temannya keluar dari kafe karaoke tersebut.

Terjadinya memanas cekcok mulut karena pemilik kafe karaoke tersebut mengaku dari media Harian7 seakan-akan menantang PJ dan memaksa LC nya membuat laporan ke polisi namun LC tersebut tidak mau, lalu seorang pemilik kafe karaoke tersebut yang berinisial (TWH) mengatakan dan memaksa LC tersebut”Ayo buat laporan saya kawal kamu”. Ujarnya

Padahal PJ tersebut sudah bicara baik-baik awalnya kepada LC tersebut namun ada pihak lain yaitu sesama LC di kafe karaoke tersebut yang memancing suasana menjadi ramai, lalu karena yang diduga pemilik kafe karaoke tersebut menyebutkan dirinya seorang media/wartawan.

Adanya beberapa pemberitaan yang berjudul? Oknum Wartawan Berinisial PJ Diduga Aniaya Pemandu Karaoke? PJ tak terima dan akan laporkan ke polisi karena merasa dicemarkan nama baiknya, karena tidak merasa menganiaya LC tersebut”Ujarnya”

Selain itu PJ berharap kepada teman-teman media/wartawan jangan asah naikan pemberitaan yang belum tau kebenarannya. Bukan hanya menyampaikan berita, seorang jurnalis juga harus pintar menganalisis informasi yang diterima sebelum nantinya diberitakan pada masyarakat.

Jurnalis bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, baik itu melalui wawancara, observasi, riset, atau liputan langsung terhadap peristiwa, untuk menemukan dan memverifikasi fakta serta menyusun informasi yang relevan dan akurat.

Seorang jurnalis juga diharapkan memahami dan mengikuti etika jurnalistik yang termasuk dalam standar profesi. Ini termasuk prinsip-prinsip kejujuran, integritas, independensi, dan akuntabilitas dalam menyajikan berita kepada publik.

Diduga Melanggar pasal 220 KUHP yang berbunyi, barangsiapa yang memberitahukan atau mengadukan bahwa ada terjadi sesuatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang ia tahu bahwa perbuatan itu sebenarnya tidak ada, dihukum penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan.

Undang- Undang No 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang- undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,pasal 27A,yang berbunyi setiap orang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan cara menuduhkan suatu hal,dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum dalam bentuk informasi elektronik dan / dokumen.

Hukum ini panglima tertinggi tidak ada satupun manusia di Indonesia Ini yang kebal hukum

(Redaksi Tim)

Berita Terkait

Theo Adrianus Bersama Kadivpas Kumham Kaltim, Gandeng APH Akselerasi Arahan Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Gelar Penggeledahan serta Tes Urin WBP & Petugas Lapas Narkotika Samarinda
Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Kaltim ,Theo Adrianus Nahkodai Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda
Terkait Aksi Demo INPEST, Bupati Rohil Duga Aksi Ditunggangi Oknum Jelang Tahun Politik
Lepan Sumut : Aparat Harus Menindak Tegas Mafia Tanah di Sumut Asset Negara Harus Dipertahankan
Oknum Kades di Sumsel Lakukan Ancaman Terhadap Wartawan,Ketua PPWI Ogan Ilir Angkat Bicara
Legalitas Badan Hukum Media Online Delikhukrim, Dan Produk Jurnalis yang dihasilkannya Patut Dipertanyakan?
Sekretaris DPC LSM Penjara Rohul Minta Bupati H Sukiman Segera Copot Dirut RSUD Pasir Pangaraian
Miris Oknum Aparat Desa Diduga Terlibat Sebagai Pengurus Penjualan Lahan Warga

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Akun Facebook Syahbuddin PJ di Catut, Ini Penjelasannya

Selasa, 5 Nov 2024 - 17:13 WIB

ACEH TENGGARA

Perlunya Perhatian Pendidikan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Selasa, 5 Nov 2024 - 16:45 WIB