Judi Online Buat Candu Penikmatnya, Bara JP Millenial Angkat Bicara

DETIK GAYO

- Redaksi

Jumat, 12 Juli 2024 - 02:52 WIB

6050 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Di era teknologi yang terus berkembang, fenomena judi ikut beradaptasi dengan munculnya platform perjudian online yang memberikan penawaran untuk mendapat uang secara instan.
Hampir semua jenis perjudian yang ada dalam dunia nyata juga tersedia dalam bentuk daring. Mulai dari, judi bola, dadu, domino, kiu-kiu, bola tangkas, erek erek, roulette, togel, capsa, poker, hingga permainan slot yang sedang populer di kalangan anak muda.
Mudahnya mengakses situs judi online dengan smartphone dan bermodal uang termulai dari puluhan ribu sudah memungkinkan seseorang untuk berjudi secara online.
Dalam jangka panjang, judi online dapat memberi dampak negatif seperti kecanduan, kerugian keuangan serta pelaku berpotensi melakukan tindakan kriminal. Judi online juga memberikan dampak kepada psikologis seperti stres dan depresi.

Berangkat dari kekwatiran inilah, Ilham abraham MS selaku ketua BaraJP millenial bersama seluruh pengurusnya tergerak untuk turut serta bersama pemerintah memerangi penyakit yang sudah sangat meresahkan ini.

Ilham menegaskan, dampak judi online tidak main-main. Terutama dampak sosial di level keluarga dan masyarakat.
Dampak di level keluarga, bisa terjadi disorientasi dan disfungsi keluarga terutama di keluarga-keluarga kelas bawah.

Disorientasi nilai keluarga berupa pembenaran nilai-nilai buruk judi online seperti pembenaran jalan pintas, kecanduan, tidak rasional. Disfungsi terutama berupa dampak buruk pada ekonomi keluarga dan terganggunya fungsi edukasi/sosialisasi dalam keluarga.

“Di level masyarakat, jika dibiarkan akan terjadi benturan nilai dan norma sosial, antara nilai dan norma yang menjadi rujukan dan panutan dengan nilai dan norma yang dihadirkan oleh judi online,” ujarnya.

Karena alasan itulah, menurut Ilham perlu penguatan kontrol sosial bekerja sama dengan masyarakat di berbagai level.
Di level keluarga (fungsi edukasi), di level komunitas butuh sosialisasi melalui ruang-ruang pertemuan masyarakat seperti RT/RW, forum-forum keagamaan, dan sekolah.
“Dan di level negara berupa penegakan hukum dan pemberantasan judi online,” ujar ilham

Harapannya, melalui sosialisasi ini warga dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya perjudian online dan memahami konsekuensi negatif yang mungkin timbul dari keterlibatan dalam praktik ini. Dengan pemahaman yang lebih baik diharapkan warga juga mampu membuat keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan teknologi dan internet. (*)

Penulis : Ilham Abrahan MS (Ketua Millenial Bara JP)

Editor  : Abdiansyah

Berita Terkait

PTPI Menyelenggarakan Forum Teknik Pelayanan Kesehatan INAHEF 2024, Layani Gratis 9 Penyakit Utama
Bara JP Segera Rakernas II, Seragamkan Program Organisasi Untuk Pemerintahan Baru
Kontes Kecantikan Waria Bawa Nama Aceh, Fachrul Razi Polisikan Panitia Dan Peserta Yang Gunakan Nama Aceh
Pj. Bupati Gayo Lues H,Jata,SE,MM Terima Duplikat Bendera Pusaka
Dukung Pembangunan IKN, Relawan Jokowi Akan Berkumpul Di Ibukota Nusantara
Kemenkumham RI Raih Opini “WTP” Wajar Tanpa Pengecualian ke-15 dari BPK RI
Judi Online Buat Candu Penikmatnya, Bara JP Millenial Angkat Bicara
Ketua Presidium FPII Minta Terbakarnya Rumah Wartawan di Tanah Karo Diusut Tuntas

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Akun Facebook Syahbuddin PJ di Catut, Ini Penjelasannya

Selasa, 5 Nov 2024 - 17:13 WIB

ACEH TENGGARA

Perlunya Perhatian Pendidikan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Selasa, 5 Nov 2024 - 16:45 WIB